Sungguh
mengherankan bahwa hari anda akan jauh lebih baik apabila anda bangun
tidur sedikit lebih awal. media sosial menyediakan cara yang unik
bagi konsumen dan merek usaha untuk berhubungan. Tak ada alasan lain
bagi konsumen mengapa mereka mem-follow
merek di media sosial selain karena mereka menggemari dan ingin
memiliki hubungan yang lebih dalam dengan sebuah merek. Tapi, hanya
karena konsumen atau penggemar mem-follow
sebuah atau beberapa merek, bukan berarti merek berhak memberikan
konten media sosial kepada konsumen sesuka hati. Sebaliknya,
penggemar bisa saja menolak menerima konten dari merek dengan satu
klik sehingga penting bahwa konsumen menerima jenis konten yang
menurut mereka berharga.Kegagalan merupakan titik terendah dari
ketekunan.Mendengarkan adalah keahlian yang paling diabaikan dalam
bisnis (atau dirumah)Tujuan kita adalah memulai dari tempat kita
berada dan memandang ke depan dengan optimis dan antusias.
Delegasikan
kemampuan untuk membuat keputusan; Tekanlah sampai batas minimal
keperluan untuk minta persetujuan.Sehingga Anda dapat mengaambil
tingkat keputusan yang lebih tinggi.
Bisnis artinya
tidak lupa kepada Tuhan ketika sukses dan tidak bersungut-sungut
dikala gagal.
Kita semua dapat belajar hal-hal dan teknik berharga dari orang-orang
yang tidak pernah kita pikirkan.Kekurangan sumberdaya bukanlah
masalah. Masalahnya adalah kekurangan kita dalam memberdayagunakan
sumber yang ada.Berikut lima tipe konten media sosial yang sebenarnya
diinginkan konsumen.
- Konten penggemar. Bagi yang pernah mendatangi sebuah konser musik, mungkin Anda berharap bahwa penyanyi atau band favorit mengajak Anda naik ke panggung. Tapi, tentu saja kemungkinannya sangat kecil karena penontonnya banyak sekali. Begitu pula media sosial yang memiliki jumlah penonton (followers) yang banyak. Bahkan mungkin lebih banyak daripada konser. Para penggemarnya berharap konten mereka bisa direkomendasikan oleh merek meskipun kemungkinannya memang kecil.
- Konten behind the scene. Penggemar biasa mungkin cukup puas dengan interaksi biasa dengan merek yang mereka gemari, membeli, dan memakai produk dari suatu merek misalnya. Tapi penggemar yang sesungguhnya ingin interaksi yang lebih dalam. Mereka ingin melihat lokasi di balik layar di mana hanya beberapa orang saja yang bisa melihatnya. Misalnya, konten di balik layar sebuah sesi foto seorang aktor. Konten yang bisa direkomendasikan. Akun Facebook dan profil Twitter “WTF Crazy Video” yang hanya berisi kutipan-kutipan banyak di-follow karena menyediakan konten yang bisa direkomendasi. Ketika kita akan memutuskan rencana konten, pikirkan hal berikut: di mana penggemar ingin merekomendasikan konten tersebut.
- Konten eksklusif. Pertimbangkan untuk merilis konten hanya di kanal-kanal tertentu. Dengan begitu akan ada nilai tersendiri bagi merek di mata penggemarnya karena tak semua orang bisa mengaksesnya.Satu kunci penting dalam komunikasi adalah mengakhiri setiap percakapan dengan koma, bukan titik
- Konten partisipatif. Umumnya aktivitas personal kita di media sosial bersifat pasif atau hanya mengamati. Buatlah konten yang bisa melibatkan konsumen secara langsung, misalnya kontes atau semacamnya. Dengan begitu penggemar akan tertarik mengikuti update konten dari merek.Sediakan waktu bagi orang-orang yang anda kasihi Bisnis bukanlah segalanya Tuhan tetap nomor satu. Jika Anda mempunyai komitmen dan tujuan yang jelas, berarti Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih tujuan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda berbagi di sini ....???
Note: only a member of this blog may post a comment.