Tampaknya tidak terlalu salah bila ada orang yang
telah berhasil menempuh jenjang pendidikan tinggi, bahkan lulusan luar negeri,
lalu menganggap dirinya orang sukses.bagaimana kita memahami pengertian hidup
sukses,dari mana harus memulainya ketika kita ingin segera diperjuangkan.
Mungkin juga seseorang yang gagal dalam menempuh jalur
pendidikan formal belasan tahun lalu, tetapi saat ini berani menepuk dada
karena yakin bahwa dirinya telah mencapai sukses. Pendek kata, adalah hak
setiap orang untuk menentukan sendiri dari sudut pandang mana ia melihat
kesuksesan hidup. Akan tetapi, dari sudut pandang manakah seyogyanya dapat
melihat dirinya sebagai orang yang telah meraih hidup sukses dalam urusan
dunianya.
BANGUN FONDASI KESUKSESAN YANG KUAT
Kalau kita hendak membangun rumah, maka yang perlu
terlebih dahulu dibuat dan diperkokoh adalah fondasinya. Karena, fondasi yang
tidak kuat sudah dapat dipastikan akan membuat bangunan cepat ambruk kendati
dinding dan atapnya dibuat sekuat dan sebagus apapun. Sering terjadi menimpa
sebuah perusahaan, misalnya yang asalnya memiliki kinerja yang baik, sehingga
maju pesat, tetapi ternyata ditengah jalan rontok. Padahal, perusahaan tersebut
tinggal satu dua langkah lagi menjelang sukses. Mengapa bisa demikian? ternyata
faktor penyebabnya adalah karena didalamnya merajalela ketidakjujuran,
penipuan, intrik dan aneka kezhaliman lainnya. Tak jarang pula terjadi sebuah
keluarga tampak berhasil membina rumah tangga dan berkecukupan dalam hal
materi. Sang suami sukses meniti karir dikantornya, sang isteri pandai bergaul
ditengah masyarakat, sementara anak-anaknya pun berhasil menempuh jenjang studi
hingga ke perguruan tinggi, bahkan yang sudah bekerjapun beroleh posisi yang
bagus. Namun apa yang terjadi kemudian?
Suatu ketika hancurlah keutuhan rumah tangganya itu karena beberapa faktor yang mungkin mental mereka tidak sempat dipersiapkan sejak sebelumnya untuk menghadapinya. Suami menjadi lupa diri karena harta, gelar, pangkat dan kedudukannya, sehingga tergelincir mengabaikan kesetiaannya kepada keluarga. Isteripun menjadi lupa akan posisinya sendiri, terjebak dalam prasangka, mudah iri terhadap sesamanya dan bahkan menjadi pendorong suami dalam berbagai perilaku licik dan curang. Anak-anakpun tidak lagi menemukan ketenangan karena sehari-hari menonton keteladanan yang buruk dan menyantap harta yang tidak berkah. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk merintis sesuatu secara baik? Alangkah indah dan mengesankan kalau kita meyakini satu hal, bahwa tiada kesuksesan yang sesungguhnya . Dengan kata lain apabila kita merindukan dapat meraih tangga kesuksesan.
Suatu ketika hancurlah keutuhan rumah tangganya itu karena beberapa faktor yang mungkin mental mereka tidak sempat dipersiapkan sejak sebelumnya untuk menghadapinya. Suami menjadi lupa diri karena harta, gelar, pangkat dan kedudukannya, sehingga tergelincir mengabaikan kesetiaannya kepada keluarga. Isteripun menjadi lupa akan posisinya sendiri, terjebak dalam prasangka, mudah iri terhadap sesamanya dan bahkan menjadi pendorong suami dalam berbagai perilaku licik dan curang. Anak-anakpun tidak lagi menemukan ketenangan karena sehari-hari menonton keteladanan yang buruk dan menyantap harta yang tidak berkah. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk merintis sesuatu secara baik? Alangkah indah dan mengesankan kalau kita meyakini satu hal, bahwa tiada kesuksesan yang sesungguhnya . Dengan kata lain apabila kita merindukan dapat meraih tangga kesuksesan.
HUKUM ALAM
DAN KEKUATAN ALAM
Terjadinya seseorang bisa mencapai sukses atau
terhindar dari sesuatu yang tidak diharapkannya,
hukum alam yang terjadinya menghendaki proses sebab
akibat, sehingga membuka peluang bagi perekayasaan oleh perbuatan manusia.
Contohnya: seorang
mahasiswa ingin menyelesaikan studinya tepat waktu dan dengan predikat
memuaskan. Keinginan itu bisa tercapai apabila ia bertekad untuk
bersungguh-sungguh dalam belajarnya, mempersiapkan fisik dan pikirannya dengan
sebaik-baiknya, lalu meningkatkan kuantitas dan kualitas belajarnya sedemikian
rupa, sehingga melebihi kadar dan cara belajar yang dilakukan rekan-rekannya.
Demikian pula kalau kita berbisnis hanya mengandalkan ikhtiar akal dan
kemampuan saja, maka sangat mungkin akan beroleh sukses.
REKAYASA DIRI
Kuncinya adalah kalau kita menginginkan hidup sukses
di dunia, maka janganlah hanya sibuk merekayasa diri dan keadaan dalam rangka pikiran
semata, tetapi juga rekayasalah diri kita supaya menjadi orang yang layak di
dalam hati. Dalam bepikir kita akan
menghadapkan kita pada dua pilihan, yakni tercapainya apa yang kita dambakan Namun
juga tidak mustahil akan berujung pada kegagalan. Lain halnya kalau Dalam
berpikir itu diseiringkan dengan berusaha dalam hati
Mengawalinya dengan niat yang benar dan ikhlas. Berikhtiar
dengan cara yang benar, kesungguhan yang tinggi, ilmu yang tepat sesuai yang
diperlukan, jujur, lurus, dan tidak mudah berputus asa.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda berbagi di sini ....???
Note: only a member of this blog may post a comment.