Wednesday, 8 May 2013

Kualitas Website Pengaruhi Penjualan Bisnis Online



Sebagai salah satu media sosial berbisnis, website tergolong ke dalam jenis media yang sering dipakai seller untuk mempromosikan produk atau jasanya. Ketika website bisnis telah dibuat, tantangan terbesar selanjutnya adalah bagaimana menjaga konsistensi, kualitas konten, dan sisi kemenarikan website itu sendiri. Banyak terjadi, website untuk berbisnis online justru menjadi ‘bumerang’ bagi seller karena isi website yang kurang berkualitas, bahkan tidak berbobot sama sekali. Reputasi merek yang ditawarkan seller pun akan menjadi buruk.
Menurut konsultan media sosial Chris Street, sedikitnya ada enam pertanyaan yang bisa menjadi panduan seller dalam membuat website berbisnis yang berkualitas dan menarik.
  1. Apa yang membedakan website Anda dari website-website lainnya?Banyak website bersifat terlalu common atau standar. Artinya, kebanyakan website memuat informasi yang itu-itu saja. Menonjolkan karakteristik tersendiri dari bisnis Anda dalam website merupakan cara yang efektif dalam pemasaran. Karakteristik ini bisa meyakinkan publik dan calon buyer yang mengunjungi website Anda bahwa mereka berbisnis bersama pihak yang kompeten, profesional, dan lain dari yang lain.
  2. Mengapa Anda menggunakan website?Kebanyakan website bisnis hanya sekedar media untuk berkomentar dan berpendapat tentang produk atau layanan jasa yang dijual seller. Ini tidak termasuk teknik pemasaran melalui website. Dengan memaparkan alasan mengapa Anda aktif di dunia maya dan mengapa Anda mau membagikan pengetahuan dan keahlian Anda di bidang tertentu lewat website, Anda membangun kepercayaan di mata para calon buyer.
  3. Apa yang membuat Anda smart?Banyak website memuat informasi produk dan jasa dengan gamblang dan langsung pada intinya. Ini merupakan salah satu cara hard selling. Padahal, yang seharusnya Anda lakukan adalah soft selling. Paparkan informasi produk atau jasa Anda dengan cara yang brilian, berbeda, dan inovatif. Gunakan kalimat-kalimat yang mencerminkan bahwa Anda adalah seorang ahli yang berwawasan luas di bidang bisnis yang Anda geluti.
  4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan calon buyer sampai ia merasa bosan dengan isi website Anda? Website yang ditulis dengan sistematis, monoton, dan terlalu bersifat korporat akan membuat calon buyer merasa bosan. Calon buyer akan menutup laman website Anda dalam waktu dua atau tiga menit saja. Buatlah website Anda menarik, baik dari segi konten maupun visual. Lakukan investasi waktu dan kreativitas terhadap website agar calon buyer ‘betah’ berlama-lama membaca website Anda.
  5. Untuk siapa Anda menciptakan website? Website yang monoton berisi materi yang seolah-olah ditujukan kepada si penulis atau si seller itu sendiri, alias monolog. Pemasaran efektif melalui website tidak bersifat self-centered. Setiap kali menulis, ingatlah bahwa Anda menulis untuk calon buyer, klien yang potensial, dan pengguna internet dari berbagai pelosok dunia.
  6. Website Anda mau dibawa ke mana?Banyak website dibuat tanpa ada tujuan, struktur, strategi, dan target yang jelas. Random website semacam ini tentu saja tidak termasuk ke dalam pemasaran yang efektif. Target pasar dan pembaca dari website Anda harus jelas. Berinovasilah dalam menyusun rencana yang terstruktur sebagai usaha mempromosikan produk atau jasa dalam website Anda.

No comments:

Post a Comment

Silahkan anda berbagi di sini ....???

Note: only a member of this blog may post a comment.