Prinsip “5W+1H” Sebelum Memulai Bisnis

prinsip 5W+1H dikenal luas oleh mereka yang berkecimpung di dunia jurnalistik sebagai pedoman penulisan berita atau artikel. Sistem penulisan yang menyertakan unsur what, who, where, when, why, dan how dalam berita membuat apa yang ditulis oleh seorang jurnalis menjadi valid, objektif, dan informatif. Yang menarik, prinsip 5W+1H ini dapat diterapkan oleh calon penjual untuk menentukan dan mematangkan ide bisnis online yang hendak dijalaninya. Bagi para penjual yang telah memiliki bisnis online, prinsip 5W+1H dapat diterapkan untuk mengukuhkan branding bisnisnya. Bagaimana prinsip 5W+1H dapat diimplementasikan dalam dunia bisnis online?

Prinsip 5W+1H dimulai dengan menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penting dan mendasar seputar ide bisnis online yang hendak Anda bangun.

·      What kind of business?

Bisnis jenis apa yang hendak Anda rintis? Ini adalah pertanyaan mendasar namun krusial saat Anda hendak memulai bisnis. Dalam bisnis online, Anda perlu memikirkan tentang jenis usaha yang sesuai dengan diri Anda. Sesuai di sini berarti cocok dengan kemampuan, pengetahuan, dan minat Anda. Meskipun bukan merupakan keharusan, memulai bisnis di bidang yang sesuai dengan minat, ketertarikan, atau hobi diprediksi akan lebih tahan lama. Alasannya, Anda memulai bisnis di bidang yang memang benar-benar Anda sukai dan Anda pahami secara mendalam.

Selain itu, Anda perlu jeli melihat peluang di bidang bisnis yang Anda jalani. Bagaimana minat konsumen terhadap produk yang direncanakan akan dijual oleh bisnis Anda? Berapa banyak kompetitor produk sejenis di bidang bisnis tersebut? Pertimbangkanlah aspek kondisi pasar sebelum Anda menentukan jenis bisnis online.

·      Who’s the target?

Menjual kepada konsumen secara umum hanya akan membuat bisnis Anda tidak fokus. Tentukanlah siapa target pasar yang hendak Anda tuju. Dengan menentukan target pasar, Anda akan mendapat gambaran tetang karakteristik serta kebutuhan kalangan yang menjadi target pasar Anda. Memahami karakter, perilaku, dan kebutuhan konsumen membantu Anda dalam menentukan fungsi dan kelebihan produk yang akan Anda jual. Apa yang dibutuhkan oleh target pasar? Media sosial apa yang sering digunakan oleh target pasar Anda? Jika paham mengenai target pasar, Anda bisa melalukan pemasaran dan strategi penjualan yang tepat dan efektif.

·      Where to sell?

Media online apa yang akan Anda gunakan untuk berbisnis? Apakah melalui blog gratisan, situs jual-beli online, atau media sosial seperti Facebook dan Twitter? Pertanyaan ini penting Anda jawab sebelum memulai bisnis. Senada dengan poin sebelumnya, menentukan target pasar membantu Anda dalam memilih marketplace yang sesuai dengan bisnis Anda.

·      Perfect timing? When?

Terkait jenis produk atau bidang usaha, kapan waktu yang tepat untuk memulai bisnis? Pertanyaan ini penting untuk memprediksi peluang usaha dari bisnis yang akan Anda jalankan. Sebagai contoh, bisnis aksesori ponsel memiliki peluang yang lumayan baik di era digital seperti saat ini, di mana jumlah pengguna smartphone dan gadget kini meningkat. Dengan kata lain, kapan waktu yang tepat menjalankan bisnis terkait dengan tren atau fenomena yang sedang merebak di masyarakat.

·      Why online marketing?

Temukan alasan mengapa Anda memulai bisnis online. Secara psikologis, alasan ini bisa memotivasi Anda untuk menjalankan bisnis di kemudian hari. Para penjual online yang telah sukses memiliki alasannya sendiri-sendiri mengapa berbisnis di ranah online. Yang perlu Anda pahami, akan ada saatnya di mana semua orang akan go online. Konsumen pun lebih memilih berbelanja secara online karena lebih praktis dan cepat. Keputusan untuk memulai bisnis online adalah sebuah langkah yang tepat di era digital seperti saat ini.

·      How to start?

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, penting bagi Anda untuk segera merealisasikan ide dan konsep bisnis yang telah Anda rancang. Langkah konkret harus segera diambil agar bisnis segera terlaksana, tanpa perlu menunda-nunda lagi. Anda perlu mengetahui bagaimana cara memulai, menjalankan, dan mengelola bisnis. Sebagai pedoman bagaimana menjalankan bisnis, Anda bisa merancang action plan yang sesuai dengan bisnis Anda.