Monday, 27 May 2013

Kendala dan Solusi Menjadi Dropshipper



Menjadi fenomena baru dalam bisnis di dunia maya. Kemudahan teknik berbisnis tanpa produk dan modal ini membuat banyak dropshipper bermunculan. Meski relatif mudah, menjadi dropshipper bukannya tanpa masalah. Pelaku e-commerce Andrew Youderian mengemukakan, sedikitnya ada tiga kendala yang umum ditemui dropshipper saat berbisnis.

Banyak kompetitor
Karena mudah untuk dijalani, banyak orang menjadi dropshipper. Banyaknya jumlah dropshipper ini mengakibatkan banyaknya jumlah kompetitor. Persaingan untuk mendapatkan buyer pun tinggi. Solusi yang kemudian banyak diambil dropshipper adalah memberikan potongan harga secara besar-besaran agar buyer tertarik membeli. Ini tentu saja tidak akan mendatangkan keuntungan yang berarti.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Youderian mengusulkan agar dropshipper pandai memilih jenis produk yang akan dijualnya. Jangan memilih produk yang sudah banyak ditawarkan. Dropshipper hendaknya memilih produk yang memiliki karakteristik khusus. Jika produk yang dijual dropshipper tergolong produk langka, bisa dipastikan buyer akan berebut mendapatkan produk itu.

Info ketersediaan barang tidak di-update
Karena dropshipper tidak memegang produk yang ditawarkannya, informasi mengenai ketersediaan produk tidak dapat dipantau secara intens. Ada kalanya produk yang ditawarkan dropshipper ternyata sudah terjual lewat dropshipper lain. Sulit untuk melakukan sinkronisasi data ketersediaan produk.
Untuk mengatasi hal ini, dropshipper perlu menjalin kerjasama bisnis dengan lebih dari satu pemasok. Riskan jika hanya berbisnis dengan satu pemasok. Jika stok produk di satu pemasok ternyata kosong, dropshipper bisa mencari produk di pemasok lainnya.

Kesulitan menjual produk yang belum pernah dilihat
Kendala teknik dropshipping muncul ketika calon buyer menanyakan detail dan spesifikasi produk yang dijual dropshipper. Kebanyakan dropshipper hanya tahu memasarkan, tanpa tahu banyak mengenai seluk beluk produk yang dijualnya. Ketidakmampuan dropshipper untuk menjawab pertanyaan tentang produk akan mengurangi keinginan calon buyer untuk melakukan pembelian.
Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan berbisnis bersama pemasok yang memiliki website perusahaan. Dalam website tersebut, produk yang dijual pemasok biasanya dijelaskan dengan rinci dan mendalam. Melalui website inilah, dropshipper dapat memperoleh informasi untuk menjawab pertanyaan calo buyer tentang produk yang dijual.

No comments:

Post a Comment

Silahkan anda berbagi di sini ....???

Note: only a member of this blog may post a comment.